PENDEKATAN AGAMA
DAN PERAN ORANG TUA SEBAGAI SARANA FILTERISASI PENGARUH BURUK MODERNISASI,
TEKNOLOGI DAN INFORMASI BAGI GENERASI MUDA
Drs. Mujahid (Kabag Kesra dan Kemas Kab. Kediri)
Perkembangan teknologi, informasi serta globalisasi
dewasa ini telah merubah beberapa pola
dan perilaku masyarakat khususnya generasi muda. Dimana begitu banyak
akses-akses informasi yang terbuka lebar, baik melalui berbagai media massa
maupun elektronik, juga perkembangan teknologi yang sedemikian pesat sehingga
sangat memudahkan kita dalam mengakses berbagai sumber informasi. Hal ini
merupakan sebuah keuntungan besar dalam peningkatan pengetahuan di era
modernisasi.
Perkembangan teknologi yang sedemikian pesat juga tanpa kita
sadari telah merenggut beberapa kebudayaan, etika, moral dan perilaku bangsa
bahkan para pemuda dan anak-anak yang masih sangat labil ikut terimbas oleh
laju arus globalisasi, modernisasi dan akses informasi yang sedemikian pesat.
Untuk itu sangatlah penting suatu pemahaman kepada para generasi muda untuk
membentengi diri dari seluruh pengaruh buruk globalisasi, modernisasi dan akses
informasi yang dapat dikategorikan dapat menyesatkan generasi muda kita dan
pendekatan paling utama adalah melalui pendekatan agama dan kualitas hubungan
dengan orang terdekat khususnya keluarga.
Di era globalisasi dimana seluruh akses, baik jarak, waktu
dan lain sebagainya sudah tidak lagi terasa. Berbagai kemudahan dapat kita
rasakan di era modernisasi saat ini, tiap orang pun tidak diperlukan bertemu
muka secara langsung untuk berkomunikasi, akan tetapi seluruh kemudahan
tersebut juga menimbulkan suatu kekurangan diantaranya semakin terbukanya
hal-hal yang tidak diinginkan seperti maraknya transaksi narkoba, maraknya
pornografi dan pornoaksi dan lain sebagainya. Untuk itu sangatlah diperlukan
pondasi agama yang kuat dan peranan orang tua dalam mendidik generasi muda
melalui pendekatan agama mutlak sangat diperlukan.
Untuk
mengatasi, mengurangi pengaruh negatif dari perkembangan perkembangan teknologi, informasi dan
modernisasi bagi generasi muda antara lain :
1. Penanaman nilai-nilai keagamaan
sejak dini pada anak akan membantu mengokohkan pondasi pada anak, sehingga
diharapkan dapat meminimalisir terjadinya dampak negatif yang muncul akibat
pengaruh dari era globalisasi tersebut. sebab, pondasi agama sangat dibutuhkan
untuk menjadikan filter dari pengaruh globalisasi ini sehingga diharapkan
nantinya akan menyerap hal-hal yang baik dan tidak mengurangi rasa cinta
terhadap bangsa serta tidak melanggar kaidah-kaidah agama tersebut.
2. Membiasakan diri dalam berbagai
kehidupan sosial kemasyarakatan adalah dengan mengedepankan nilai-nilai aqidah
akhlak sebagaimana yang terdapat dalam Al-Qur’an dan Hadist;
3. Memberikan informasi yang jelas
dan aturan yang ketat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan telekomunikasi;
4. Peranan orang tua dan lingkungan
terdekat pemuda dalam memilih acara, teknologi dan informasi yang tepat;
5. Peranan orang tua dalam memberikan
pemahaman kepada anak dalam pemanfataan teknologi informasi sesuai kebutuhan
dan hanya sebagai sarana pembelajaran dan pendukung kegiatan belajar mangajar;
6. Untuk meghindari salah pergaulan, anak
harus diarahkan untuk pandai memilah dan memilih teman dekat. Karena pergaulan
akan sangat berpengaruh terhadap etika, moral, dan akhlak dan orang tua juga
diharuskan untuk mengenal dan mengetahui dengan siapa anak-anaknya berteman,
karena pengeruh tercepat untuk hal positif maupun negatif adalah dari
pertemanan;
7. Peran orang tua sangat penting
dalam pembentukan karakter seseorang, terutama dalam mengenalkan pendidikan agama
sejak dini. Perhatian dari orang tua juga sangat penting. Karena pada banyak
kasus, kurangnya perhatian orang tua dapat menyebabkan dampak buruk pada sikap
anak.
8. Memperluas wawasan dan pengetahuan
akan sangat berguna untuk menyaring pengaruh buruk dari lingkungan, misalnya
kebiasaan merokok. Dewasa ini, orang-orang menganggap bahwa merokok
meningkatkan kepercayaan diri dalam pergaulan. Padahal jika dilihat dari sisi
kesehatan, merokok dapat menyebabkan banyak penyakit, baik pada perokok aktif
maupun pasif. Sehingga kebiasaan ini tidak hanya akan mempengaruhi dirinya
sendiri, melainkan juga orang-orang di sekelilingnya.
9. Meningkatkan iman dan takwa dengan
cara bersyukur, bersabar, dan beramal sholeh.
0 komentar:
Posting Komentar