Jumat, 12 Oktober 2012

AQIDAH ULAMA` INDONESIA (2)


ALLAH ADA TANPA TEMPAT DAN ARAH
Ust. Asy`ari Masduki, MA


03. Syekh Muhammad Shaleh ibnu Umar as-Samaraniy yang dikenal dengan sebutan Kiai Shaleh Darat Sem arang dalam terjemah kitab al Hikam (dalam bahasa jawa), hal. 105, mengatakan: “…lan ora arah lan ora enggon lan ora mongso lan ora werno.” Maknanya: “…dan (Allah Maha Suci) dari arah, tempat, masa dan warna.”  

04. K.H. Muhammad Hasyim Asy’ari, Jombang, Jawa Timur pendiri organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdatul Ulama’ dalam Muqaddimah Risalahnya yang berjudul: at-Tanbihat al Wajibat mengatakan:
"وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَـزَّهُ عَنِ الْجِسْمِيَّةِ وَالْجِهَةِ وَالزَّمَانِ وَالْمَكَانِ...".
“Dan aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang wajib disembah melainkan Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, Dia maha suci dari berbentuk (berjisim), arah, zaman atau masa dan tempat…”

05.K.H. Muhammad Hasan al Genggongi al Kraksani (W. 1955), Pendiri Pondok pesantren Zainul Hasan, Probolinggo, Jawa Timur dalam risalahnya (Aqidah at-Tauhid), hal. 3 mengatakan:

وُجُوْدُ رَبِّيْ اللهِ أَوَّلُ الصِّفَاتْ#بِلاَ زَمَانٍ وَمَكَانٍ وَجِهَاتْ
 فَإِنَّهُ قَدْ كَـانَ قَبْلَ الأَزْمِـنَةْ# وَسَائِرِ الْجِهَاتِ ثُمَّ الأَمْكِنَةْ
“Adanya Tuhanku Allah adalah sifat-Nya yang pertama, (ada) tanpa masa, tempat dan (enam) arah. Karena Allah ada sebelum semua masa, semua arah dan semua tempat.”


0 komentar:

Posting Komentar