ALLAH ADA TANPA TEMPAT DAN ARAH
Ust. Asy`ari Masduki, MA
03. Syekh Muhammad Shaleh ibnu Umar as-Samaraniy yang dikenal dengan sebutan Kiai Shaleh Darat Sem arang dalam terjemah kitab al Hikam (dalam bahasa jawa), hal. 105, mengatakan:
“…lan ora arah lan ora enggon lan ora mongso lan ora werno.” Maknanya: “…dan (Allah Maha Suci) dari arah, tempat, masa dan warna.”
04. K.H. Muhammad Hasyim Asy’ari, Jombang, Jawa Timur
pendiri organisasi Islam terbesar di Indonesia,
Nahdatul Ulama’ dalam Muqaddimah Risalahnya
yang berjudul: “at-Tanbihat al Wajibat” mengatakan:
"وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ
اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَـزَّهُ عَنِ الْجِسْمِيَّةِ وَالْجِهَةِ وَالزَّمَانِ
وَالْمَكَانِ...".
“Dan aku bersaksi bahwa
tidak ada Tuhan yang wajib disembah melainkan Allah semata, tidak ada sekutu
bagi-Nya, Dia maha suci dari berbentuk (berjisim), arah, zaman atau masa dan
tempat…”
05.K.H. Muhammad Hasan al Genggongi al Kraksani (W. 1955), Pendiri Pondok pesantren Zainul Hasan, Probolinggo,
Jawa Timur dalam risalahnya (Aqidah at-Tauhid), hal. 3
mengatakan:
وُجُوْدُ
رَبِّيْ اللهِ أَوَّلُ الصِّفَاتْ#بِلاَ زَمَانٍ وَمَكَانٍ وَجِهَاتْ
فَإِنَّهُ قَدْ كَـانَ قَبْلَ الأَزْمِـنَةْ# وَسَائِرِ الْجِهَاتِ ثُمَّ الأَمْكِنَةْ
“Adanya
Tuhanku Allah adalah sifat-Nya yang pertama, (ada) tanpa masa, tempat dan
(enam) arah. Karena Allah ada sebelum semua masa, semua arah dan semua tempat.”
0 komentar:
Posting Komentar